BUMI INSPIRASI
LEARNING CENTER

Cerdas Finansial - Ramah Lingkungan - Akhlak Islami

Workshop Financial Literacy for Kids (kolaborasi Bumi Inspirasi dengan IPC, BSM, DPU DT)




Ditulis oleh : Teh Miranti (tim Islamic Parenting Community)

Tanggal 9 Januari 2016 merupakan tepat 1 tahun usia Islamic Parenting Community (IPC). Komunitas yang saya ikuti sejak pertengahan tahun lalu banyak memberikan ilmunya lewat program-program yang bermanfaat. Alhamdulillah sejalan berjalannya waktu sedikit banyak membawa perubahan positif pada kehidupan saya pribadi.
Sebagai bentuk apresiasi dan partisipasi terhadap IPC maka pada acara gebyar milad akbar kemarin saya niatkan bergabung di dalam tim pelaksanaan acara alias panitia.
Acara berlangsung di dua tempat dalam waktu dua hari. Persiapannya cukup ekspres dengan suasana santai tapi serius. Alhamdulillah hingga akhir acara dapat berjalan dengan mulus


Workshop ‘Financial Literacy for Kids’ diadakan pada hari Sabtu, 9 Januari 2016 jam 08.00-12.00 WIB di Aula Bank Syariah Mandiri, Jl. Ahmad Yani Bandung. Harga tiket yang ditawarkan IDR 70k (Early bird dan Member) dan IDR 85k (Non Member). Peserta ditujukan untuk anak usia 4-6 tahun.

Materi yang disampaikan mengenai edukasi finansial kepada anak-anak dengan penyajian yang sangat menyenangkan melalui dongeng, lagu, drama musikal dan permainan. Peserta diajarkan terkait asal mula uang, membedakan keinginan dan kebutuhan, serta diberi pemahaman untuk mendapatkan sesuatu harus terlebih dahulu menabung.


Selain itu anak-anak juga diajak merasakan pengalaman menyenangkan melalui simulasi menabung di bank, belajar e-channel (ATM, mobile and internet banking), mengenal profesi & usaha, belanja hemat & berbagi kepada sahabat yang membutuhkan.


Pada kesempatan kali ini kami mendatangkan fasilitator berpengalaman di bidangnya masing-masing, yaitu Teh Isti Khairani, ST, CFP, QFE, QWP Founder ‘Bumi Inspirasi’, Financial Trainer for Women & Kids dan Tim Pengajar Muda ‘Bumi Inspirasi Learning Center’ dan Kak Ami; begitu biasa disapa, adalah pendongeng dan narasumber di MQFM & MQTV

Sementara anak-anak menimba ilmu di lantai 1 gedung Bank Syariah Mandiri, para ibu juga diberikan bekal pengetahuan melalui mom’s corner yang disediakan oleh panitia secara gratis di lantai 2. Disini bukan hanya ilmu saja yang di dapat tetapi juga tersedia fasilitas yang buat para peserta tambah semangat mengikutinya; snack corner dan banjir door prize

Khusus di mom’s corner, narasumber yang kami datangkan yaitu Teh Eka Nurhayati, CFP, QFE, QWP, seorang praktisi keuangan yang berbagi ilmunya mengenai perencanaan keuangan dan edukasi keuangan untuk anak-anak. Pada akhir sesi terdapat materi edukasi mengenai bank sampah yang disampaikan langsung oleh Tim Bumi Inspirasi.

Kebetulan saya diberikan amanah oleh seksi acara untuk bantu mendampingi di mom’s corner ini. Senang rasanya belajar sama-sama dengan para peserta yang antusias mengikuti sharing ilmu disini. Tidak lupa kami sempatkan berfoto bersama sebelum seluruh peserta kembali pada putera puteri mereka di lantai 1
Acara utama ‘Financial Literacy for Kids’ selesai sekitar jam 12 siang. Alhamdulillah anak-anak tampak senang, dapat ilmu bermanfaat sekaligus bertemu teman-teman baru plus bawa pulang oleh-oleh celengan lucu dari DPU DT.
Dan ini lah kami para panitia pelaksana dan pengisi acara

Daftar Sponsor Workshop IPC:
🔸BSM @banksyariahmandiri
🔸DPU DT @dpu.dt
🔸MQ TV @mqtv60
🔸MQ FM @radiomqfmbandung
🔸@bumiinspirasilearningcenter
🔸@shanumbutik
🔸@mimicu.id
🔸@magkidtoys
🔸@griya.alfatih
🔸@kireimask
🔸Bugrace.co.id

Jazakumullahu khairan katsiran untuk semua pendukung acara ~

Edukasi Sistem Pengelolaan Bank Sampah Bersama Warga Kampung Rancabayawak




Sabtu 26 Maret 2016, Bumi Inspirasi Learning Centre (BILC) melaksanakan kegiatan edukasi tahap pertama terkait sistem pengelolaan bank sampah bersama masyarakat Kampung Rancabayawak, Kelurahan Cisantren, Kecamatan Gedebage, Bandung, Jawa Barat. Edukasi penerapan sistem pengelolaan bank sampah merupakan salah satu kegiatan utama BILC dalam menyebarluaskan gerakan peduli lingkungan terutama dalam pengelolaan sampah. BILC dengan sukarela memberikan edukasi bagi pihak manapun salah satunya masyarakat Kampung Rancabayawak, yang berkeinginan untuk mereplikasi sistem pengelolaan bank sampah yang telah menjadi kegiatan rutin BILC selama empat tahun terakhir. Kegiatan Edukasi yang dilaksanakan di sekretariat Pemuda Taruna Karya kampung Rancabayawak pada saat itu terbagi menjadi dua tahap, yakni tahap pertama (26/03/16) dan tahap kedua (02/04/16). Pada edukasi tahap pertama, tim BILC berbagi mengenai sistem pengelolaan bank sampah yang baik mulai dari tahap persiapan dalam pembentukan bank sampah baru, pengorganisasian kepengurusan bank sampah, pelaksanaan kegiatan operasional bank sampah serta pengawasan dan evaluasi saat bank sampah sudah berjalan nantinya. Kegiatan edukasi tahap pertama dilaksanakan mulai pukul 2 siang hingga pukul 5 sore, dan didampingi langsung oleh Ibu Lurah Cisantren Kidul, Ibu Henny Mustikasari S.STP. Kepedulian dan kesadaran masyarakat Kampung Rancabayawak untuk membuat lingkungan nya lebih baik cukup membuat kami terkesan. Antusiasme yang sangat tinggi juga terlihat dari banyaknya masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan edukasi, mulai dari kalangan muda (anak-anak dan remaja) hingga ibu rumah tangga dan lansia.

Selanjutnya, edukasi tahap kedua menitikberatkan pada kegiatan operasional bank sampah mulai dari proses menabung, pemilahan jenis sampah (tabungan) serta tata cara penjualan hasil tabungan nasabah pada pengepul. Pada edukasi tahap kedua ini masyarakat tidak hanya diberikan penjelasan mengenai sistem pengelolaan bank sampah, namun mulai melakukan simulasi pada proses operasional bank sampah. Calon-calon volunteer yang akan menjadi petugas inti dalam operasional bank sampah mulai diperankan dengan fungsinya masing-masing, mulai dari petugas penerima tabungan dan pencatatan, petugas penimbangan hingga petugas pemilahan. Masyarakat (nasabah) mulai membawa sampah (tabungan) pertamanya serta mendaftarakan dirinya untuk membuka rekening nya masing-masing. Seperti pada edukasi sebelumnya (edukasi tahap pertama), pada edukasi tahap kedua antusiasme masyarakat juga sangat tinggi. Pembukaan rekening tabungan bank sampah tidak hanya dilakukan oleh kalangan ibu-ibu saja, anak-anak dan lansia pun bersemangat untuk ikut serta dalam kegiatan ini.





Edukasi sistem pengelolaan bank sampah di Kampung Rancabayawak berjalan dengan sangat baik dan lancar. Selain karena masyarakat Kampung Rancabayawak yang aktif dan peduli terhadap lingkungan, seluruh kelancaran kegiatan juga tidak lepas dari dukungan Ibu Henny Mustikasari S.STP selaku lurah wilayah Cisantren Kidul. Beliau merupakan sosok pemimpin luar biasa yang menyatu dengan seluruh lapisan masyarakat serta sangat peduli dengan isu-isu lingkungan. Kehadiran tim BILC di Kampung Rancabayawak pada mulanya juga dipelopori oleh harapan Ibu Henny untuk melakukan pilot project pengelolaan sampah yang lebih baik melalui pembentukan bank sampah di wilayah Kelurahan Cisantren Kidul. Beliau berharap jika suatu saat nanti seluruh wilayah di Kelurahan Cisantren Kidul memiliki bank sampah nya masing-masing.












Foto bersama Ibu Henny Mustikasari (Lurah Kelurahan Cisantren Kidul)


Dua minggu berlalu sejak tim BILC melaksanakan edukasi sistem pengelolaan bank sampah di Kampung Rancabayawak, dan kami mendengar kabar bahwa kini bank sampah yang dibentuk sudah mulai beroprasi secara rutin setiap minggunya. Tidak ada yang lebih membahagiakan bagi kami selain mendengar bahwa upaya kecil yang kami laksanakan dapat diterima dan disebarluaskan kembali untuk manfaat yang lebih besar tentunya. Mari berbagi manfaat, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi lingkungannya. (^_^)

Kolaborasi edukasi Bank Sampah SMP Al Irsyad bersama Direktur PD Kebersihan





Sabtu,  4 Juni 2016 bertempat di Balai Kota Bandung Tim Bank Sampah Bumi Inspirasi dan Direktur PD Kebersihan Kota Bandung, yaitu  Bapak Gungun Saptari Hidayat berkolaborasi untuk mengedukasi siswa siswi SMP Al-Irsyad yang berjumlah sekitar 180 orang.

Acara diawali dengan sambutan dan materi mengenai volume sampah di Bandung setiap harinya . “Ada sekitar 1500 ton sampah dan tidak semua sampah bisa terangkut ke TPA, jadi peran masyrakat baik individu maupun komunitas dalam mengelola sampah dilingkungannya  sangat penting dalam mengurangi volume sampah Kota Bandung setiap harinya” ujar Direktur PD Kebersihan .
Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan langsung mengenai program “Kang Pis Man” (Kurangi-Pisahkan-Manfaatkan) oleh Founder Bank Sampah Bumi Inspirasi, yaitu Teh Isti Khairani yang berkolaborasi dengan  Serli Asmanawati sebagai edukator Bank Sampah. Selain Kang Pis Man juga dijelaskan mengenai cara memilah sampah sesuai jenis dengan menggunakan Spanduk Ajaib,  cara menjadi nasabah dan cara menabung di Bank Sampah.



Setelah materi yang diberikan, siswa siswi langsung bermain games GPS ( Gerakan Pungut Sampah)yang dipandu oleh Master Games yaitu Teh Nisa. Games dilakukan secara berkelompok dengan waktu 30 menit. Saat games siswa harus ber GPS, baik memungut sampah oranik dan anorganik sesuai soal yang diberikan, kemudian siswa juga  harus mewawancara pengunjung taman Balai Kota mengenai sampah, baik cara pengelolaan sampah yang sudah dilakukan, mengetahui atau tidak mengenai peraturan pemerintah mengenai sampah di Kota Bandung serta sanki apa saja yang diberikan jika melanggar peraturan. Games ini sangat bermanfaat dimana para siswa dapat terjun langsung untuk ber GPS dengan cara yang menyenangkan dan para siswa juga dapat bersosialisasi dengan pengunjung taman Balai kota.



Acara diakhiri dengan pembagian hadiah juara games, pembagian pin “Guardian Of The Earth” dan pembagian benih sayuran seperti benih kangkung, benih pakcoy, dan benih sawi.  Semoga 180 anak yang menjai Guardian of The Earth pada acara ini dapat menginspiasi teman teman yang lain. Salam Inspirasi.









Penulis :

Serli Asmanawati ( serli.asmanawati@gmail.com

Kunjungan ke Bank Sampah Bumi Inspirasi




ditulis oleh : Teh Miranti (Nasabah Prioritas Bumi Inspirasi)

Pada awal Februari kemarin kami baru saja pindah rumah. Beberes sekaligus bebersih sudah pasti dilakoni. Saya baru sadar ternyata di rumah banyak ‘koleksi’ barang tidak terpakai.. Awalnya tujuan disimpan untuk dibuatkan  mainan Riyadh dari barang bekas, tapi sayang malas mengalahkan segalanya Akhirnya kami kepikiran dengan bank sampah milik teman di salah satu komunitas.
Berbagai sampah non organik yang kira-kira bisa diterima oleh bank sampah sudah di masukan ke dalam plastik besar. Sebagian kami pisahkan ke dalam plastik-plastik berukuran sedang antara sampah plastik, kertas, kaleng dan alat rumah tangga yang memang sudah tidak layak pakai.

Sampai disana kami hanya bilang kepada petugas bahwa ingin daftar menjadi nasabah sekaligus setoran perdana. Kemudian salah satu petugas menanyakan dan mencatat identitas seperti nama, alamat dan no telp sebagai data pribadi nasabah.


Setelah semua barang bekas dikeluarkan dari mobil, dengan sigap beberapa petugas membantu melakukan sortir barang sesuai dengan jenis sampah yang diterima oleh Bumi Inspirasi. Ternyata tidak semua sampah non organik dapat mereka daur ulang. Khusus untuk sampah yang tidak masuk ketagori daur ulang dipisahkan sebagai limbah, seperti kemasan plastik minyak goreng, jam tangan rusak dsb 





Daftar Barang yang Dapat Diterima
• CB (Cup Bersih) : Air mineral gelas tanpa ring berwarna.
• CK (Cup Kotor) : Air mineral dengan ring berwarna.
• PB (Pet Bersih) : Botol air mineral transparan.
• PW (Pet Warna) : Botol air mineral berwarna; contoh pulpy, mizone.
• EC (Ember Campur) : Barang rumah tangga dari plastik; contoh tutup botol plastik, tutup kaleng susu formula plastik.
• Du (Duplek) : Kertas keras tanpa rongga; contoh karton susu, brosur, kemasan susu ultra.
• Kar (Kardus) : Kertas keras dengan rongga bergelombang.
• Ko (Koran) : Semua jenis media cetak.
• Al ( Alumunium) : Kaleng minuman bersoda (mudah diremukan); contoh minuman kaleng cap beruang.
• AP (Arsip Putih) : Kertas berwarna putih; contoh HVS.
• KB (Kertas Buram) : Kertas yang sudah menguning.
• Be (Beling) : Botol kaca bening dan berwarna.
• Kal (Kaleng) : Kaleng keras yang sulit diremukan; contoh kaleng biskuit.
• Alpa (Alumunium Panci) : Segala jenis perabotan dapur berbahan alumunium.






Setelah diklasifikasikan sesuai jenis sampahnya, kemudian petugas menimbang dan mencatat ke dalam Buku Tabungan Pribadi Nasabah. Nasabah akan diberikan dua buah buku, ukuran besar dan kecil. Buku besar berisi jenis setoran sampah lengkap dengan timbangannya. Sedangkan buku kecil untuk mencatat nilai rupiah dari sampah yang kita setor. Untuk ‘hasil transaksi’ yang akan di rupiahkan dapat diambil minimal seminggu kemudian setelah data direkap oleh petugas.





Kami sempat berbincang dengan salah satu petugas disana dan berkesempatan ‘mengintip’ gudang Bumi Inspirasi yang terletak dibelakang lokasi. Disini semua sampah yang sudah disortir diletakkan sesuai dengan klasifikasinya. Sehingga walaupun semuanya berupa tumpukan sampah namun masih terlihat rapih.






Senang sekali rasanya mendapatkan kesempatan seperti ini. Semoga kami bisa rutin setoran setiap periodenya agar rumah selalu terbebas dari sampah



Yuk sama-sama kita bersihkan lingkungan sendiri dan sekitar dari sampah yang dapat menggangu kesehatan dan alam raya. Semoga bank sampah dapat menjadi salah satu solusi dan motivasi agar masyarakat selalu peduli dengan lingkungannya. Kalau bukan kita, siapa lagi?

Alamat Bank Sampah “Bumi Inspirasi” Bandung :
Jl. Cisitu Indah 6 No. 188 RT. 001/004
Dago Coblong, Bandung 40135

Jam Operasional :
Setiap hari Minggu jam 12.30 – 14.30 WIB
  • Bumi Inspirasi Learning Center

  • Jalan Cisitu Indah VI No. 188 Bandung 40135 - Indonesia
  • E-mail : bumiinspirasi4@gmail.com
  • HP / Whatsapp : 0896-0423-3954
  • Instagram : Bumiinspirasi_lc


Copyright © | Bumi Inspirasi LC | All Right Reserved