BUMI INSPIRASI
LEARNING CENTER

Cerdas Finansial - Ramah Lingkungan - Akhlak Islami

Bank Sampah Bumi Inspirasi




        Bank Sampah Bumi Inspirasi berdiri sejak tahun 2012 yang berlokasi di Jl. Cisitu Indah VI RT 01/RW.04 NO.188, Kel.Dago, kec. Coblong, Kota Bandung. kini telah memiliki 365 nasabah yang secara berkala melakukan penyetoran sampah setiap hari Minggu dari jam 12.30 sd. 14.30.  para pengurusnya adalah generasi muda yang berjiwa sosial dan ramah lingkungan, rentang usianya mulai dari sekolah menengah pertama (SMP) sampai kuliah dan ada beberapa yg kerja namun tetap bisa menyempatkan waktunya untuk berkegiatan sosial.

        Bank Sampah Bumi Inspirasi  memiliki dampak positif bagi masyarakat, baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Karena dengan adanya bank sampah, masyarakat menjadi lebih termotivasi untuk mengelola sampah dengan baik,  mengetahui  bahwa “sampah bisa menjadi uang” dan bermanfaat untuk menambah pemasukan keluarga serta membuat lingkungan sekitar menjadi bersih.

         Budaya menabung masyarakat juga meningkat, setoran sampah yang telah dikonversi menjadi uang dalam buku tabungan nasabah sebagian besar tidak langsung diambil. Nasabah terbiasa menabung dan  menyimpan uangnya untuk memenuhi kebutuhan keuangan yang cukup besar, misal Hari Raya Idul Fitri dan Biaya Sekolah Tahunan. 


Visi, Misi dan Value Bank Sampah

Visi:

Menjadi Bank Sampah Syariah dengan ragam layanan edukasi sesuai kebutuhan masyakat untuk mewujudkan keluarga ramah lingkungan dan kehidupan yang lebih bermakna

Misi:

• Mengembangkan Bank Sampah atas dasar nilai-nilai syariah

• Mengembangkan edukasi kepada Ibu dan Anak untuk menjadi Pahlawan Pelindung Bumi dan agent of change

• Meningkatkan edukasi pilah sampah dan sampah memiliki nilai ekonomis

• Meningkatkan peran generasi muda pembelajar sebagai Agen perubahan yang senantiasa berbagi dan menularkan virus Gaya Hidup Cerdas Financial dan Ramah Lingkungan kepada masyarakat

• Meningkatkan rasa peduli lingkungan kepada masyarakat

VALUE BANK SAMPAH BUMI INSPIRASI

IMAN

Niat menjalankan aktivitas karena Allah, pemilihan mitra atau donatur yang sesuai value Iman, sholat tepat waktu, dan kajian spiritual rutin untuk pengurus.

INTEGRITY

Kejujuran pengurus dan nasabah, transparan dalam harga

LEARNING

Mendidik Pengurus sebagai Generasi Pembelajar

 


Ramadhan Fun n Creative with Recycle Education




Sabtu, 25 Juni 2015. Bumi Inspirasi Learning Center mengadakan sebuah acara menarik yang ditujukan untuk anak berusia empat hingga sepuluh tahun. Acara ini bertemakan Ramadhan Fun and Creative with Recycle Education. Latar belakang tercetusnya kegiatan ini dikarenakan bulan suci ramadhan haruslah diisi dengan kegiatan yang penuh manfaat dan penuh keceriaan. “Bulan ramadhan kali ini bersamaan dengan waktu liburan anak-anak sehingga kegiatan ini menjadi pilihan yang tepat bagi anak dalam mengisi waktu luang mereka”ujar pembina Bumi Inspirasi Learning Center, Isti khairani S,T. CFP®. QWP®.

Ramadhan Fun and Creative with Recycle Education diselenggarakan di sekretariat Bumi Inspirasi Learning Center tepatnya di Jalan Cisitu Indah VI No.188 RT 006 RW 004 Kel. Dago Kec. Coblong Kota Bandung. Acara berlangsung dari pukul 08.00- 13.00. Peserta yang mengikuti acara ini yaitu sebanyak 66 orang.

Sebelum acara dimulai, sambil menunggu teman-teman yang belum hadir, anak-anak diajarkan berbagai macam tepuk agar lebih bersemangat, dan agar anak-anak selalu ceria maka MC akan mengajak mereka tersenyum dengan jargon “ Mana senyumanmu ?” dan anak-anak menjawab “ini senyumanku !” sambil menunujukkan senyuman terbaik dengan mendekatkan jari tangan ke bibir. Tak lupa juga untuk mengajarkan mereka jargon khas Bumi Inspirasi yaitu “ Cerdas finansial, ramah lingkungan, akhlak islami, rumah inspirasi kita semua !”. Setelah anak-anak banyak yang hadir dan untuk mengakrabkan peserta maka dilakukan games perkenalan. 

Acara ini dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-qur’an yaitu surah Al- Qashash (28) : 77 yang berpesan agar umat manusia jangan membuat kerusakan di muka bumi. Hal ini sangat berkaitan Bumi Inspirasi Learning Center yang bergerak di bidang lingkungan. 

 Pada pukul 09.00 acara inti dimulai,  yaitu edukasi mengenai Bank Sampah yang dipandu oleh trainer Green and Clean Bumi Inspirasi, yaitu  teh Gita Malida Tatiana. Edukasi ini sangat interaktif dimana banyak tanya jawab, seperti arti sampah, perbedaan sampah organik dan non organik, dan jenis-jenis sampah yang dapat di tabung di Bank Sampah seperti pet (pet bersih, pet warna), kertas-ketasan (Kardus, duplek, arsip putih), emberan (ember campur, blowing), beling (botol kecap, botol sirup), dan Besi-besian (Alumunium, kaleng, besi). Agar materi edukasi lebih menarik dan sampai ke anak, maka disiapkan juga dongeng mengenai sampah. 

Dongeng yang dibawakan adalah dongeng mengenai adik kaka, yaitu Lala sebagai adik diperankan oleh teh Isti dan Lulu sebagai kakak yang diperankan oleh teh Santika. Dongeng ini bercerita tentangLlala yang suka buang sampah sembarang, kemudian dia mendapat teguran oleh Alloh melalui mimpi. Lala bermimpi banjir yang sangat besar, kemudian sampah selama ini ia buang  menjadi penyebab banjir di daerahnya. Kemudian Lala tersadar sambil menitikan air mata. Kak Lulu pun memeberikan nasehat kepada Lala agar Lala jangan mebuang sampah sembarangan.

Selanjutnya untuk melatih kreativitas maka anak-anak membuat kartu lebaran dari bahan daur ulang seperti kardus yang dipandu oleh creative trainer bumi Inspirasi yaitu Teh Annisa Fauzia, S.Pd. Peserta dibagi kedalam 4 kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 12-13 orang anak dan satu orang fasilitator. Anak-anak bebas berkreasi sesuai kreativitas masing-masing. Satu orang yang kartu lebarannya paling unik dipilih dari masing-masing kelompok untuk menjadi juaranya.

Agar anak-anak tidak bosan maka Games Edukatif mengenai sampahpun dimulai. Anak-anak yang sudah dibentuk kedalam 4 kelompok bermain games estafet sampah. Ketua kelompok diberikan soal oleh panitia kemudian memilah sampah sesuai soal lalu diestafetkan. Kelompok 2 menjadi pemenang dalam games kali ini karena paling cepat dan benar.

Waktu berlalu sangat cepat, adzan dzuhurpun berkumandang maka saatnya untuk fun prayer. Kak romi menjadi imam, dan anak-anak lain sebagai ma’mum. Anak-Anak sangat antusias saat berwudhu dan sholat berjamaah, setelah selesai sholat tak lupa dzikir bersama. Fun payer diakhiri dengan sambung ayat. Anak yang berani dapat mengacungkan tangannya dan boleh menjawab soal sambung ayat.

Kegiatan Ramadhan Fun and Creative with Recycle Education ditutup dengan  mini orcestra yang dipandu langsung  oleh Teh Isti. Anak-anak menyanyikan tiga buah lagu yaitu Meong-meong, tepuk puasa, dan di sini senang di sana senang. Sebelum mini orkestra dimulai, anak-anak dibagikan berbagai jenis alat musik hasil daur ulang, seperti  marakas yaitu pet bersih yang diisi pasir, bona yaitu botol nada yang terbuat dari botol sirup yang diisi dengan air sehingga membentuk nada, drum dari galon dan kaleng bekas. 

Tak lupa sebelum pulang kerumah masing-masing, panitia dan peserta berfoto bersama. Saat pulang peserta diberikan souvenir berupa cup berisi kompos dan benih sayuran seperti bayam, kangkung, dan mentimun agar mereka dapat menanam tanaman tersebut di rumah. Hadiah yang dibagikan kepada peserta berasal dari beberapa sponsor, seperti Bank Syariah Mandiri Ahmad Yani, DM cookies, Cookies Animation. Ahza Style, Arma Collection, Honey Healthy Food, dan boneka tangan lucu dari CV. Ganata Mulya.


Resume Acara Financial Literacy for Kids



Ditulis oleh :  Gita Malida Tatiana (Project Coordinator Workshop  Financial Literacy  for Kids , Deputy Director Bank Sampah Bumi Inspirasi, Mahasiswa Teknik Sipil UPI)

Mungkin pengalamanku sebagai fasilitator kali ini bukan yang pertama, namun untuk taun ini adalah pengalaman pertama pada acara dan Instansi yang besar yaitu Bank Syariah Mandiri. Pada awalnya saya sempat kebingungan apa yang akan saya lakukan disana apalagi berhadapan langsung dengan anak-anak yang katanya adalah bukan anak-anak sembarangan, teh Isti bilang ada anak dokter, anak dosen, pokonya anak-anak orang hebat. Tapi saya putar balik fikiran saya, sehebat apapun orang tuanya tetap saya mereka adalah anak-anak yang perlu saya dan kawan-kawan dari Team Bumi Inspirasi bimbing dan kami menyebut kami sebagai kaka pembimbing.
          Saat berangkat pada hari pertama kami sangat antusias sekali, Akbar, Nisa, Andrian, Fitria, Mirzan, Santika dan teh Isti sangat bersemangat. Kami berdo’a terlebih dahulu sebelum berangkat agar segalanya dilancarkan. Sesampainya kami di BSM kami sangat senang dan merasa bangga sekali kami diundang sebagai fasilitator di kantor yang sangat besar dan terkenal. Melihat gedung dan bangunannya yang megah, desain yang modern, ruangan yang tertata. Inspirasi saya sebagai anak teknik sipil untuk membuat desain dan gedung yang indah dan kokoh. Kami langsung naik ke lantai 3 di ruangan tempat khusus acara, ternyata di atas sudah ada anak yang sudah datang, kami pun berkenalan dengan anak-anak yang sudah datang. Mereka masih malu-malu kucing apalagi Abiyu yang selalu lengket dengan ibunya, nempel terus sama ibunya.
Satu persatu pun anak-anaknya berdatangan, kami pun memulai dengan games perkenalan agar mencairkan suasana, dimulai dengan perkenalan kami sebagai kaka pembimbing, lalu kemudian adik-adik peserta. Seru sekali, ka Nisa sangat semangat untuk membuat games dan membaurkan suasana bersama adik-adik dengan games ular naga, games perkenalan, games hutan dari ka Santika. Saat infokus dan pemateri siap kami langsung masuk ke ruangan sebelah untuk mendengarkan materi tentang Financial Literacy for Kids, pemateri kami adalah ka Isti. Kaka Isti menjelaskan apa itu arti bersyukur, perbedaan kebutuhan dan keinginan, asal mula uang, dan jenis uang jaman dulu hingga sekarang.
Alhamdulillah adik-adik yang kami bimbing sangat senang dan memperhatikan materi yang bermanfaat dari ka Isti itu. Setelah ka Isti selesai memberikan materi dilanjut dengan dongeng mini drama musical dari ka Sri, tau ga teman teman ka Sri ini juara dongeng se-Jawa Barat lho, makanya kami sangat antusias sekali saat tau ka Sri yang akan mengisi sesi dongeng ini.
Saat latihan saja kami terkagum-kagum melihat cara bicara dan ekspresi ka Sri yang sangat meyakinkan, dan yang paling membuat kami kagum putra dari ka Sri sudah ada yang Hafidz Qur’an, Subhanallah. Yang berdongeng kali ini adalah perpaduan antara ka Isti dan ka Sri, juga masuk ka Mirzan, ka Khotob, ka Tia, ka Fitria dan ka Santika. Dan ka Akbar menjadi ATM, pengalaman saya saat mendongeng di sekolah kaka Fara, menjadi ATM itu susah-susah gampang, kita harus  mengatur posisi yang tegap apalagi saat diserbu adik-adik yang tentu saja sangat heboh melihat icon yang mereka anggap sebagai hiburan. Tapi Akbar sebagai pengalaman pertama sangat keren, sukses pokonya. Setelah mini drama musical ini selesai anak-anak dikasi snack susu dan risols keju yang hangat, lezat sekali, kaka-kakanya saja sampai ngiler saat membagikannya, hiihiii. Setelah anak-anak selesai menghabiskan snack yang diberikan, masuk waktu shalat dzuhur kami membimbing adik-adik untuk shalat. Kami membagi kelompok sesuai usia peserta, usia 4 tahun masuk ke kelompok ka Nisa, usia 5 tahun masuk ke kelompok ka Santika, usia 6 tahun masuk ke kelompok ka Fitria, usia 7 tahun masuk ke kelompok ka Akbar, usia 8 tahun masuk ke kelompok ka Mirzan, usia 9 tahun masuk ke kelompok ka Andrian, terakhir usia 10 tahun masuk ke kelompok ka Khotob, pada hari pertama ini saya tidak masuk ke kaka pembimbing saya lebih ke koordinator, karena memang sangat dibutuhkan aplagi mengatur anak-anak yang lumayan cukup banyak, ada sekitar 40 anak pada hari pertama ini. Tetapi saya membantu Khotob untuk mengatur anak usia 10 tahun soalnya Khotob langsung gabung saja pada hari H tidak ikut rapat sebelumnya.
            Khotob ini putra dari ka Sri yang hafidz Qur’an lho teman teman, keren pokonya orangnya, islami banget. Nah setelah kami selesai shalat kita langsung masuk waktu makan siang, makanannya enak sekali, makanan sehat buatan teh Hani bundanya Yasin. Dan saat makan siang terungkap semua, ka Nisa ternyata sudah lemas dari waktu anak-anak dibagikan snack, ka Akbar juga kedinginan ga kuat AC, ka Santika juga sama ga kuat AC.
Tapi setelah makan semua pada semangat lagi ko teman-teman. Menu makanannya ada apa aja yaa, ada nasi kepiting, nasi yang dibentuk kepiting luchu sekali, ada capcay yang isinya ada brokoli dan wortel ada udangnya juga, sama ada ayam goreng yang gurih bersama saus tomatnya, untuk dessertnya ada pudding dan penutup ada buat semangka yang manis hmmm.
Nah setelah waktu makan siang dan kami atur kelompok, kami langsung turun ke lantai 1 untuk mengenal langsung bagaimana transaksi sebenarnya di Bank Mandiri Syariah. Kami dibagi 3 kelompok, kelompok pertama mendatangi Custumer Service lalu ke Teller untuk menabung, lalu kelompok kedua masuk ke pengenalan uang palsu, terakhir ke ATM disana adik-adik diajarkan untuk menggunakan macine yang bernama ATM itu dan bertransaksi cara mengambil uang bagaimana, setelah simulasi tadi di atas menggunakan ATM pura-pura sekarang adik-adik menggunakan ATM asli, seruuu.
          Ini wajah fress yaa saat hari pertama, beda dengan hari kedua hmmm, tetapi saat sudah masuk ke BSM kami langsung semangat lagi dan buat games pemanasan lagi untuk adik-adik peserta, dan ternyata peserta yang hadir tidak sebanyak dan sepenuh saat hari pertama, pada hari kedua peserta yang hadir hanya 22 anak. Namun tak apa karena kaka pembimbing juga membayangi apalagi harus ke pasar membawa anak-anak, kalo sedikitan mungkin tidak akan terlalu pusing ehhehe. Nah sampailah kami di pasar, kali ini saya kebagian sebagai kaka pembimbing, karena ka Khotob belum datang, jadi saya mejadi kaka pembimbing usia 10 tahun, di kelompok saya ada Iren, Deniva, Dhafin, Dimas, dan Ken pada hari kedua itu. Yaa lumayan membimbing 5 anak, dan Alhamdulillah karena usia paling besar jadi anak-anaknya mudah diatur.
          Nah untuk pergi belanja hemat ini dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok ka Nisa 4 tahun, kelompok ka Santika 5 tahun, kelompok ka Fitria 6 tahun berbelanja di mini market depan BSM saja, karena kita ketegorikan masih terlalu kecil untuk ke pasar, nah untuk kelompok 7 tahun ka Akbar, kelompok 8 tahun ka Mirzan, kelompok 9 tahun ka Andrian, dan kelompok 10 tahun ka Tia kami pergi berbelanja ke Pasar Balubur. Kami berangkat menggunakan angkot sewaan dari BSM, kelompok saya kebetulan seangkot dengan kelompok ka Mirzan,.
Saat di pasar kami berpencar, pokonya saya mengawasi dan membimbing 5 anak Iren, Deniva, Dimas, Dhafin dan Ken. Alhamdulillah kami hanya mampir ke 2 tempat saja, toko warung biasa, Iren, Deniva dan Dimas disana beli minuman karena haus. Lalu kami mampir ke toko ATK, disana semua menghabiskan uang mereka, sudah saja cepat ko, kami langsung masuk ke angkot. Dan ternyata belum ada yang datang, mungkin yang lain masi berbelanja. Di dalam mobil kami becanda, saling bercanda gurau, Deniva yang tadinya jarang bicara juga akhirnya tersenyum dan membalas obrolan Dimas yang selalu berkata “Yaelah..” hmmm. Kami menunggu sekitar 45menitan, dan akhirnya teman-teman yang lain berdatangan, ada di kelompok ka Mirzan Dafa namanya, dia juga sama seperti Dimas mirip Afgan kata ka Mirzan soalnya pakai kacamata ehhee. Nah pokonya Dimas, Dafa dan Dhafin 3D yang sangat kompak, saat di perjalanan pulang Yasin selalu saja beradu kata dengan Dimas sampai kepala saya pusing, mereka ini seperti Tom dan Jerry, ka Mirzan mha duduk di depan aja tak berkomentar hmmmm.
Tapi Alhamdulillah kami semua sampai dengan selamat, kami semua langsung meluncur ke panti, disana kami berkenalan dengan semua anak panti beserta seluruh pengurusnya, gamesnya ka Nisa hebat bias membuat semua berbaur antara anak panti dan anak BSM. 
Setelah acara menggambar selesai kami langsung saja penutupan, karena tempat dan waktu yang tidak memungkinkan kami langsung saja tukar kado dan berpamitan. Alhamdulillah dengan acara penutupan di panti ini banyak belajar apa arti berbagi sesungguhnya. Kami semua langsung pulang ke BSM untuk pembagian buku tabungan dan sertifikat dan foto saat peserta menabung.
Alhamdulillah kami sangat senang dan lega akhirnya kami bisa juga menjadi fasilitator di acara yang cukup besar ini,

Dan ini foto kebersamaan kami…


Dan ini foto kebersamaan kami…



Dan beberapa foto kebersamaan adik-adik peserta BSM…



Ternyata mengatur posisi begini saja sangatlah sulit, lihat saja tidak semua focus pada camera..

Thank to adik-adik peserta, Iren, Deniva, Dhafin, Dimas, Ken, Dafa, Haikal, Fara, Yasin, Maryam, Sarah, Defani, Inay, Shafa, Shafiq, Musa, Nurul, Abiyu, dan adik-adik yang tidak tersebut semua, kaka senang sekali bisa betemu dengan adik-adik yang sangat hebat semua. Untuk kaka-kaka dari BSM juga untuk ka Melinda dan kawan-kawan sangatlah keren, untuk kaka-kaka pembimbing ka Nisa, ka Andrian, ka Fitria, ka Mirzan, ka Santika, ka Akbar, ka Khotob, ka Isti dan ka Sri hebat jempol semua.

Alhamdulillah acara berlangsung dengan sukses, sampai team BSM bilang ke ka Isti “Nemu dari mana anak-anak sehebat ini?” ehehh itu sudah salah satu bukti kita anak hebat !! Jangan pandang dari capeknya, letihnya, tapi dari pengalaman, kerjasama, dan kebersamaan yang kita dapat, Alhamdulillah Great All.

Cerdas Finansial Dari Dapur





Ibu adalah manajer keuangan dalam sebuah keluarga, tapi terkadang masih ditemui berbagai tantangan terkait keuangan keluarga, sehingga seorang Ibu harus Cerdas Financial, dan Kreatif dalam mengelola keuangan keluarga.
Berikut beberapa Tips terkait Cerdas Financial dari Dapur:
1. Menyusun Menu 10 Harian
Membagi pos belanja dapur menjadi 10 harian, misal Rp.250 ribu untuk 10 hari. Tujuannya supaya budget dan gizi itu dapat merata dalam sebulan. Ibu sebagai manajer keuangan sekaligus sebagai dokter gizi dalam keluarga dapat membuat rencana menu yang memenuhi standar gizi (4 sehat 5 sempurna). Kita juga dapat memperkirakan menu seperti apa yang cukup gizinya dan hemat, misal dalam 10 hari  makan daging 2 kali,makan ikan 2 kali, ayam 2 kali, selebihnya sayur, tahu, dan tempe,,atau telur. Mengapa tidak membuat menu seminggu atau 7 hari?supaya menu bervariasi dan tidak ada menu yang sama pada hari yang sama.
Dalam memasak juga dalam penggunaan daging (yg harganya cukup mahal) diukur secukupnya saja dan diprioritaskan untuk kebutuhan gizi anak. Misal daging digunakan sedikit saja untuk kaldu sop, tdk dipake smua,  karena sop isinya bisa macam2 seperti macaroni, wortel, kentang, kol, dl.
Untuk buah juga dibagi pos 100 ibu untuk 10 hari. Jadi kita bisa susun menu buah, missal: pisang,papaya, apel (bisa yg diskon di supermarket), semangka yg sudah dipotong, dll. Jika punya tetangga atau teman penjual buah, kita bisa deposit uang untuk buah 10 hari, dan kita tinggal memesan secara online (sehingga pengeluaran buah bisa sesuai anggaran). Karena kalau membeli buah di supermarket, kalau pengalaman saya sulit untuk fokus, akhirnya jadi lebih boros, karena  suka membeli barang atau makanan lain yang bukan kebutuhan (hanya keinginan aja).
Bikin menu yang tidak menggunakan banyak minyak goreng, insya Allah tubuh lebih sehat dan hemat minyak
2. Sulap rumah jadi restoran di weekend
Banyak keluarga muda yg Pos pengeluaran trbesar adalah budget untuk makan di luar saat weekend dan jalan2 di mall. Padahal kalau kita membuat makan sendiri di rumah, akan jauh lebih hemat dan acara memasak kalau dibuat kreatif akan menyenangkan untuk anak-anak dan bernilai edukatif.
Ide menu masakan restoran:  membuat bitter balen atau donat bersama anak
Resep
BITTERBALLEN KEJU
Bahan : 100 gr margarin 1 butir bawang bombay, cincang halus 2 siung bawang putih, memarkan dan cincang halus 150 gr tepung terigu serbaguna 350 ml susu cair 200 gr daging giling yang sudah ditumis dulu garam, merica bubuk, pala bubuk dan gula pasir secukupnya 1 batang daun bawang, iris halus 50 gr keju cheddar potong dadu kecil Pelapis : 3 butir telur, kocok lepas (aku pakai stok putih telur) tepung panir secukupnya

Cara Membuat : - Panaskan margarin hingga leleh, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum dan layu. - Masukkan terigu, aduk rata hingga berbulir-bulir. - Tuang susu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata dan kental. - Masukkan daging giling yang sudah ditumis, bumbui dengan garam, merica bubuk, pala bubuk dan gula pasir. Aduk rata dan test rasa. - Masukkan daun bawang. Aduk rata dan matikan api. - Setelah hangat, bentuk bulatan kecil, beri isian keju dan bulatkan kembali. Lakukan hingga habis. - Gulingkan bitterballen ke tepung panir, celupkan ke kocokan telur dan gulingkan kembali ke tepung panir hingga rata. Lakukan hingga habis. - Diamkan di kulkas selama kurang lebih 30-60 menit sebelum digoreng agar tepung panir menempel sempurna. - Panaskan minyak, goreng bitterbalen hingga coklat keemasan. - Angkat dan tiriskan. Sajikan hangat.




Memasak Bersama
Berbelanja buah di pasar atau tukang buah, kemudian seluruh keluarga bermain peran bersama seperti sebuah warung jus atau restoran (ada yang berperan sebagai penjaga restoran, mencatat menu, membuat menu, kasir, koki, dll). Anak-anak akan sangat senang kalau membuat juice sendiri, membuat snack ala restoran, dan yang membeli adalah orangtuanya (bisa simulasi pake uang-uangan)/ Hal ini juga bisa melatih financial education for kids.


3. Evaluasi Bocor Halus Dapur
Catat seluruh  outcome trus dievaluasi dimana kelemahan kita dan bocor halusnya, misal: sering belanja di minimarket dan sering tarik tunai ATM. Untuk mensiasatinya kita bisa tarik  semua secara tunai untuk pos belanja dapur , lalu dibuat pos2 keuangan. Dan untuk belanja rutin (bulanan) selalu kita buat daftar bulanan dan bisa belanja rutin sebulan sekali di supermarket.


4. Kreatif untuk alat dapur
Utk menghemat pengeluaran membeli tissue, bisa menggunakan kanebo (yg biasa untuk mobil). Untuk membersihkan bekas-bekas kotoran di dapur atau di meja jd bs lebih hemat tissue dan lebih mudah dan mura.
Sabun cuci piring bisa dicairkan dulu di botol. Hal ini bisa lebih hemat dan cukup untuk membersihkan peralatan dapur
Gunakan presto untuk merebus daging atau ayam, jadi dapat menghemat gas..
Alat dapur bisa digunakan untuk alat bermain music anak (alat bermain music yang murah dan menyenangkan untuk anak2), anak bisa bermain mengenai irama dan mengenal bunyi.





Mendidik Anak Cerdas Finansial dan Ramah Lingkungan


Setiap keluarga bisa mengambil peran untuk membuat Bumi menjadi tempat tinggal yang lebih nyaman. Banyak cara sederhana yang bisa dilakukan oleh setiap individu untuk kenyamanan Bumi sebagai tempat tinggal. Gaya Hidup Ramah Lingkungan yang dilaksanakan dalam sebuah rumah (yg dalam bahasa Sunda disebut “Bumi”) dapat berpengaruh dalam menghemat pengeluaran belanja rumah tangga, sehingga dapat mewujudkan sebuah keluarga yang cerdas financial dan ramah lingkungan.


Keluarga adalah institusi pertama setiap orang. Dalam skala keluarga pula, setiap pengajaran baik bisa diteruskan, termasuk soal sampah. Bank Sampah Bumi Inspirasi memiliki tujuan untuk menciptakan “Gaya Hidup Minim Sampah” dan “Sampah bisa Jadi Uang”, yang dimulai dari perubahan perilaku keluarga dalam mengelola sampah, dengan lokomotif utama adalah Ibu dan Anak. Berdasarkan data, sebanyak 60% sampah di kota Bandung berasal dari permukiman, bukan industri atau hotel dan restoran. Kegiatan Bank Sampah Bumi Inspirasi ke depannya akan fokus pada ekspasi bank sampah untuk pengelolaan sampah organik dan edukasi bank sampah untuk anak dan remaja. Kegiatan yang akan dilaksanakan Bank Sampah Bumi Inspirasi adalah Training pengelolaan Sampah Organik,  Roadshow Bank Sampah Bumi Inspirasi Goes to School (pembukaan Bank Sampah baru di SMP dan SMA, serta Edukasi Bank Sampah di TK dan SD), Roadshow Bank Sampah Bumi Inspirasi ke Taman Kota Bandung (dengan fokus Edukasi Pilah Sampah dan Bank Sampah pada Ibu dan Anak) sehingga dapat merubah perilaku dalam mengelola sampah, serta penunjukan Change Agent (Agen Perubahan ) Remaja yang bertanggungjawab atas perilaku mengelola sampah minimal di rumahnya dan 1 keluarga binaan, sehingga dapat terwujud Gaya Hidup Keluarga Minim Sampah.


Berikut beberapa Tips terkait Cerdas Financial dan Ramah lingkungan dari  pengalaman Isti Khairani, ST, CFP®, QWP®, (Perencana Keuangan, Founder Bank Sampah Bumi Inspirasi, Owner Bumi Inspirasi Learning Center,  dan Financial Trainer for Women & Kids)
1. Rajin pilah sampah, dan Sampah bisa menjadi uang
Keluarga yang rajin memilah sampah, dan sampah an organik yang bernilai ekonomis dijual di bank sampah, maka akan menjadi tambahan pendapatan  untuk dapur keluarga.  Budaya membuang sampah pada tempatnya, Gerakan Pungut Sampah, budaya pilah sampah harus dimulai sejak dini, sehingga edukasi bank sampah atau sedekah sampah sangat bermanfaat   dalam menanamkan gaya hidup ramah lingkungan dalam sebuah keluarga.
60% dari sampah rumah tangga adalah sampah organik. Keluarga yang rajin mengolah sampah organik menjadi kompos, maka kompos bisa dipakai sebagai pupuk tanaman di rumah, dan bisa dijual sebagai pendapatan tambahan.

2. Membangun Dapur Hidup
“Grow your Own Food” yuks menanam tanaman yang bisa dikonsumsi keluarga, sehingga keluarga bisa  mendapatkan makanan sehat dan murah.
3. Berkebun bersama keluarga di rumah
Berkebun itu MUDAH, siapapun bisa berkebun, asalkan tahu caranya, mau belajar ilmu berkebun dan semangat. Berkebun di lahan yang sempit pun bisa, tak perlu biaya besar, penggunaan bahan bekas untuk wadah tanam pun bisa. Berkebun bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk liburan akhir pekan bersama keluarga. Untuk pemula, pilihlah sayuran yang mudah ditanam dan berisiko gagal kecil. Tanaman yang cocok untuk pekebun pemula adalah bayam dan kangkung.Cepat tumbuhnya, mudah perawatannya, dan bisa dipanen dalam waktu 21 hari setelah tanam. (Sumber : Bunda Britania
4. Liburan edukatif ke Taman Kota
Sebagian besar keluarga, bocor halus pengeluaran terbesar adalah saat weekend, yaitu saat rekreasi bersama keluarga. Keluarga cerdas financial dapat mengisi liburan akhir pekan dengan mengajak keluarga ke taman kota (tidak harus ke mall atau restoran), sehingga liburan dapat lebih edukatif dan murah.

5. Kreatif menggunakan perlengkapan dapur
Kurangi penggunaan tissue, dan gunakan lap karet  (yg biasa digunakan untuk mencuci mobil) atau lap lainnya untuk membersihkan kotoran di dapur atau di rumah. Hal ini dapat menghemat biaya belanja bulanan untuk  biaya belanja tissue, dan ramah lingkungan karena dapat mengurangi sampah.

6. Selalu membawa bekal air minum dalam botol isi ulang
Hal ini lebih hemat untuk mengurangi biaya pembelian air minera dalam botol, dan juga ramah lingkungan, karena tidak menghasilkan sampah.

7. Membawa wadah makanan sendiri
Saat bepergian sebaiknya selalu membawa wadah makanan sendiri dan kantong kain, sehingga dapat mengurangi sampah plastik dan lebih sehat. Karena makanan panas yang dimasukkan dalam plastik berbahaya untuk kesehatan.



About Author :
MENDIDIK ANAK CERDAS FINANCIAL DAN RAMAH LINGKUNGAN
Ditulis oleh :  Isti Khairani, ST, CFP®, QWP® (Perencana Keuangan, Founder Bank Sampah Bumi Inspirasi, Owner Bumi Inspirasi Learning Center,  dan Financial Trainer for Women & Kids)
Email : isti.bumiinspirasi@gmail.com      SMS/WA: +6287821533553



  • Bumi Inspirasi Learning Center

  • Jalan Cisitu Indah VI No. 188 Bandung 40135 - Indonesia
  • E-mail : bumiinspirasi4@gmail.com
  • HP / Whatsapp : 0896-0423-3954
  • Instagram : Bumiinspirasi_lc


Copyright © | Bumi Inspirasi LC | All Right Reserved