BUMI INSPIRASI
LEARNING CENTER

Cerdas Finansial - Ramah Lingkungan - Akhlak Islami

MENGINTIP SERUNYA FESTIVAL PEDULI SAMPAH NASIONAL DI KOTA BANDUNG







Bertempat di Jalan Wastukancan (Balai Kota Bandung)  pada Hari Selasa , 21 Februari 2017. Festival Peduli Sampah digelar oleh  Pemerintah Kota Bandung untuk memeringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Dalam acara yang diikuti oleh ratusan pelajar, perwakilan kelurahan dan kecamatan, serta Komunitas LIngkungan  di Kota Bandung ini digelar berbagai kegiatan,  mulai dari gerakan pungut sampah (GPS), hingga peragaan busana dari sampah daur ulang.

GPS dibagi kedalam 5 kelompok dengan rute berbeda, kebetulan kami mendapat jalur 3 yaitu Balai Kota- Wastukencana- BAbakan CIAmis, POlsek Sumur Bandung- SAripetojo- Otista-KartikaSari- Viaduct- Perintis Kemerdekaan- Wastukencana- BAlai Kota.

Setelah GPS bersama, ada sambuatan dari Wali Kota Bandung. Ridwan Kamil menyampaikan pesan kepada para peserta kegiatan HPSN terkait perilaku membuang sampah. Beliau mengajak para semua warga untuk saling mengingatkan kepada temannya agar tidak membuang sampah sembarangan.

Adapun Slogan yang dibawakan pria yang akrab disapa  Kang Emil yaitu “TPS”  Tahan memproduksi sampah,  Pungut jika ada sampah, Simpan pada tempatnya :) My city my responsibility, saurna teh .

Selain itu Kang emil juga berpesan kepada seluruh warga, "Kamu harus galak kalau lihat teman kamu yang nyampah ! Kamu harus galak kalau ada teman-teman kamu yang buang sampah di jalan !".
"Kita sudah dua kali dapat Adipura. Adipura tidak boleh pergi, kita harus mempertahankan," katanya.
Dalam sela-sela sambuatnnya Kang Emil terus menekankan SAMPAH KITA TANGGUNG JAWAB KITA.  KOTA KITA TANGGUNG JAWAB KITA. !  warga Bandung bisa menjadi duta besar kebersihan minimal untuk lingkungannya sendiri. Jagan buang sampah sembarangan, kalau buka permen, terus enggak ada tempat sampah, sakuin dulu yah. Nanti kalau sudah nemu tempat sampah baru buang.

Setelah sambutan, dilanjut dengan fashion show dari sampah anorganik, puluhan peseta mengikuti perlombaan ini. Mereka sangat cantik dan baju rancangannya sangat keren loh sahabat inspirasi.



Disana kami juga bertemu dengan guru kami yaitu dari Bank Sampah Manglayang. Dan juga kami dapat bersilaturahim dengan bu Iis dan Bapak dosen dari UNISBA yang mempunyai pengalaman luar biasa di bidang Persampahan.


Yuk Bersama sama  jadikan Bandung Besbas Sampah ! Bandung Juara ! 

RUMAHKU SYURGAKU (MENDIDIK ANAK RAMAH LINGKUNGAN )





Sabtu, 11 Februari 2017 Kami berkesempatan untuk mengedukasi para pendengar radio  di chanel 102,7 MQ FM Bandung, yaitu dalam Acara Rumahku Syurgaku.

Kami mengudara pada pukul 10.00 sampai 11.00 pagi.  Awal pembicaraan dimulai oleh Kak Dwiky yang mengungkapkan bahwa Sampah kota bandung setiap harinya mencapai 1500 ton yaitu kurang lebih sebanyak dua lapangan sepak bola.  Wah banyak banget yah..  Sampah tersebut banyak karena kesadaran warga yang masih sangat kurang. Tidak memilah sampah dan masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan.

“Untuk itu sebaiknya kita membantu pemerintah untuk megurangi dampak negative yang nantinya akan timbul dari sampah. Salah satunya adalah mendidik anak untuk cinta lingkungan sejak dini. Karena sampah paling banyak dihasilkan adalah sampah rumah tangga.” Tambah Kak Andrian.
“Nah jadi bagaimana nih solusinya untuk mengatasi masalah sampah ini?” tanya penyiar.  “Caranya adalah KANG PISMAN !” sahut Kak Andri Tegas.

"Apa itu KANGPISMAN?"

“Kang pisman itu bukan nama orang, saya juga belum bertemu. Tapi Kang PisMAn itu singkatan”, ungkap andri.

Kang PisMAn itu Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan. Kurangi sampah yaitu dengan BBM ( Bawa Bekal Minum, Bawa Bekal Makan) dan Bawa Kantung Kain saat berbelanja. Pisahkan adalah Memisahkan sampah yang ada dirumah menjadi 3 golongan yaitu Organik, Anorganik, dan Limbah B3 (Bahan Berbahaya Beracun).  Dan MAnfaatkan yaitu dengan memanfaatkan sampah anorganik untuk ditabung ke bank sampah, dan sampah organic untuk pupuk kompos dan biopori.

Nah jika keluarga sahabat inspirasi sudah melalakukan KANG PIS MAN di rumah . MAka Keluarga sahabat sudah menjadi Keluarga Ramah Lingkungan.

Kalau bukan kita siapa lagi yang akan peduli ?
Kalau bukan keluarga kita yang ikut berpartisipasi siapa lagi ?
Yuk bersama-sama menjadi keluarga ramah lingkungan dan keluarga yang mengisnpirasi ! !



Financial Education for Kids


Financial Education for Kids



Sumber : Grup Islamic Parenting Comunity
Narasumber : Isti khairani
Waktu Diskusi : Tanggal 23 Februari 2015
Disarikan Oleh : An Nisaa’ Nofita
Judul Diskusi : ‘Financial Education for Kids’

    Anak-anak kita akan tumbuh di dunia yg semakin kompleks, dimana mereka akhirnya akan perlu untuk mengambil alih masa depan finasial mereka sendiri. Oleh karena itu sangat penting sekali kita memberikan pendidikan finansial atau Financial Education pada anak kita sedini mungkin.
    Diskusi grup wa ipc kali ini membahas tentang ‘Financial Education for Kids’,  mari kita simak karena banyak sekali ilmu dan wawasan yg bermanfaat utk kita sebagai orang tua..:)


    Diskusi kali ini menghadirkan Ibu Isti khairani sebagai narasumber. Bu Isti adalah seorang ibu rumah tangga dgn 2 anak balita. Saat ini beliau menjadi financial trainer for women n kids (telah memiliki sertifikasi CFP dan QWP), memiliki passion dlm bidang prencanaan keuangan dan parenting. Beliau lulus dari teknik industri ITB, dan bekerja di Bank Mandiri melalui jalur Officer Development Program. 
    Beliau memiliki pengalaman kerja di salahsatu bank BUMN selama 9,5 tahun. Pengalaman mengajar di Institut Ibu Profesional,Bank Mandiri,Komunitas Wanita Bank Syariah Mandiri, Fasilitator Proyek Nasional Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung, Forum Orang tua TK Permana Asih, Financial Literacy for Kids di BSM dan Permana Asih, Narasumber MQFM.  Beliau merupakan founder dari Bumi Inspirasi Learning Center, dengan 3 pilar kegiatan,yaitu Financial Literacy , Green n Clean Literacy (melalui Bank Sampah), dan Al Quran Literacy (melalui Taman Pendidikan Al-Qur'an).

    Kebiasaan yg benar dalam memandang uang sejak dini akan membantu membentuk karakter anak dalam memandang uang. Usia yg cukup tepat untuk mulai mengenalkan uang kepada anak adalah sejak anak mulai memasuki umur 3 tahun, namun ada tahapan tahapannya. Berikut poin-poin penting yang harus kita ajarkan pada anak kita tentang uang sesuai dengan tahapan usia mereka.

* Untuk anak umur 3 sd 5 tahun. Poin-poin yg perlu ditanamkan tentang uang adalah :
1. Utk membeli sesuatu membutuhkan uang
2. Mendapatkan uang dengan bekerja
3. Untuk mendapatkan sesuatu tidak bisa instan, namun harus menunggu untuk dapat yang diinginkan
4. Membedakan keinginan dan kebutuhan

Beberapa Tips dan hal penting dalam pendidikan finasial pada anak adalah sebagai berikut:
1. Ajarkan untuk membedakan keinginan dan kebutuhan
    Orang tua dapat melatih anak untuk mampu membedakan keinginan dan kebutuhan sejak dini. Hal ini bisa diajarkan melalui dongeng, cerita, permainan (misal : games berbelanja di warung atau minimarket, bermain monopoli, dll), namun yg paling penting adalah melalui sikap orangtua.
    
2. Diskusikan impian anak,
    Orang tua dapat mengajak anak berdiskusi tentang membedakan keinginan dan kebutuhan, dan tujuan untuk menabung (misal untuk liburan, beli buku, beli sepatu, dll) sehingga akan memotivasi anak utk semangat menabung serta belajar menahan keinginan.
    Misalnya ketika sepatu anak sudah kekecilan, maka kita sampaikan bahwa itu artinya kita butuh sepatu. Sementara ketika anak menginginkan tas baru sementara tas lamanya sudah banyak, maka kita jelaskan itu adalah keinginan. Dan kita edukasi anak untuk menahan keinginannya dengan mengingatkan anak tentang impian dan motivasinya dalam menabung. Apabila anak mampu menahan keinginan, maka uang yang ada tidak dibelanjakan untuk membeli keinginan  sehingga uang bisa ditabung dan anak bisa lebih cepat mencapai impiannya.

3. Berikan tauladan yang baik
    Orang tua sebaiknya memberikan tauladan finansial yg baik pada anak karena anak selalu mengidolakan orang tuanya dan orang tua juga diamati oleh anak 24 jam setiap hari. Oleh karena itu, orangtua akan selalu menjadi contoh untuk anak anak.
    
4. Bentuk  tim yang kompak
    Membangun kebiasaan baik dalam pengelolaan keuangan diperlukan kekompakan tim antara anak dan orang tua. Dalam beberapa kasus, sebuah keluarga dapat gagal mencapai tujuan keuangannya karena terlalu memanjakan anak. Seringkali pos pengeluaran terbesar dalam suatu keluarga adalah untuk memenuhi keinginan anak. Salah satu penyebab hal ini disebabkan karena orang tua tidak mampu mengatakan TIDAK pada anak sehingga segala keinginan anak selalu dituruti.
    Hal ini bisa terjadi karena adanya rasa bersalah meninggalkan anak selama bekerja. Selain itu, gaya hidup keluarga saat ini banyak sekali yang overdosis mall, hampir tiap minggu dan waktu libur ke mall, sehingga membangun karakter konsumtif pada diri anak.
    Contoh lain seperti membelikan anak makanan di minimarket. Hal ini boleh saja dilakukan, namun jangan dijadikan kebiasaan. Sebelum masuk ke minimarket/tempat belanja, orang tua dapat membuat kesepakatan dengan anak tentang makanan apa yang mau kita beli dan budget yang ada berapa, sehingga anak tidak menangis atau rewel karena keinginannya tidak terpenuhi.
    Selain orang tua, keluarga lain juga perlu kita libatkan dalam pendidikan finansial pada anak. Sehingga kakek, nenek atau saudara yang lain dapat membantu dan saling mendukung.

5. Ajarkan Budgeting.
    Anak bisa dikenalkan uang saku pada usia 7 tahun. Untuk anak di atas usia 10 tahun bisa mulai diajarkan dan dibiasakan tentang budgeting. Anak bisa mulai diberi uang saku per 3 hari. Untuk usia anak SMP bisa diberikan uang saku mingguan, dan usia anak SMA bisa diberikan uang saku bulanan. Tahap ini memerlukan latihan ekstra, yaitu membuat rencana dan melakukannya. Semakin panjang periode pemberian, dan anak bisa menggunakan jatah yang diberikan, berarti anak sudah mulai mampu mengendalikan keinginan. Tahap ini merupakan awal kecerdasan keuangan anak. Orang tua bisa mengajarkan dan melakukan kontrol dalam tahap pembuatan planning anggaran dan pencatatan keuangan.
    Pemberian uang pada anak ini harus kita bekali juga dengan konsep BBM (Belanja hemat<Berbagi<Menabung).
    
6. Gunakan celengan yang menarik atau ajak menabung di bank


7. Tabungan dan perencanaan pendidikan
    Dalam perencanaan keuangan keluarga, sebaiknya perlu disiapkan pula untuk pendidikan anak. Bu Isti menyampaikan bahwa untuk persiapan tabungan pendidikan anak minimal sbesar 10 % dari pendapatan. Namun sebaiknya lebih karena biaya pendidikan anak bisa mengalami kenaikan 20 % per tahunnya. Sebaiknya orang tua menentukan terlebih dahulu rencana dan tujuan keuangannya sehingga kita bisa memperkirakan berapa besar biaya yang akan kita butuhkan dan kita pun bisa menghitung berapa yang perlu kita tabung setiap bulannya. 

8. Belajar menghargai 
    Orangtua juga perlu mengajarkan anak tentang uang hasil jerih payah orangtua yg didapatkan, sehingga anak bisa lebih menghargai uang.

9. Mari bersedekah
    Sangat penting bagi orang tua untuk mengajarkan sedekah dari harta yg dimiliki. Karena hal ini akan menanamkan akhlak bersyukur dan lebih mengharga banyak hal serta senang berbagi.

Bumi Inspirasi Learning Center Goes International



Alhamdulillah, di bulan Februari 2017 atas ijin Allah, orangtua, suami, anak2, dan bantuan dan kerjasama seluruh tim Bumi Inspirasi dan relawan Bumi Inspirasi Mengajar, 
 Bumi Inspirasi Learning Center Goes International..
mendapat kesempatan untuk berbagi inspirasi di United Kingdom, dalam Acara International Study Visit Active Citizen yang dilaksanakan oleh British Council (terima kasih banyak kepada Tim British Council Indonesia..untuk kesempatan ini..)
Alhamdulillah..mendapat ksempatan untuk sharing ttg komunitas, aksi sosial kepada peserta yang berasal dari berbagai negara di dunia, serta mendapat kesempatan untuk bisa berbagi inspirasi dlm acara celebration dinner Active Citizen di New Castle, dan siaran radio di salahsatu radio komunitas di New Castle.
"Bumi Inspirasi Learning Center has been established with a big dream, that out very own house and home and our community could become a place for inspiring many people and families"
"In the beginning our community at 2012 as a social activity, with an idea of empower the youth around Cisitu Indah district start from young people who manage a waste bank for the local environment. Bumi Inspirasi had created acknowledgment and opportunities for self development for neighbouring young people at Cisitu Indah, such as Waste Management, leadership skills, active citizen, knowledge and skill about banking management, service excellence, public speaking, financial literacy, and character education".
Merupakan pengalaman berharga bisa mendapat banyak ide dan inspirasi dari berbagai fasilitator, peserta, dan komunitas sbg active citizen dalam menjalankan aksi sosial di komunitas nya masing-masing. trnyata di negara lain...bberapa isu sosial jg mirip2...dan insya Allah bs banyak berkolaborasi.
Sangat terinpirasi dgn active citizen di Pakistan..yg bisa menginiasi brbagai project sosial yg dijalankan oleh anak2 SD di Pakistan, mahasiswa di UK yang bisa mengkoordinir 500 volunteer dan menjalankan 50 aksi sosial dgn organigram dan pengelolaan yg profesional.
Semoga Bumi Inspirasi bisa terus berkembang, lebih profesional, terus berkolaborasi, dan  dan bisa sustain....dengan
tetap berpegang teguh terhadap value personal, keluarga, dan komunitas.


Bumi Inspirasi Mengajar (Bumi Inspirasi Fun Learning)


Bumi Inspirasi Mengajar encourage the participants ; young people who are proactive, own social passion and environmental awareness to enjoy one day experience of sharing and teaching kindergarten and elementary school students in Bandung Town, Indonesia, on environmental issues with the tagline “I am proud to be the Guardian of the Earth

The participants are supposed to gain experience that inspiring him/herself and the students where they share the topics on environmental concerns, waste education and “Recycle is Fun” with experiential learning that suitable for children, like storytelling, songs, games, entertaining presentation and video, recycle craft,   and simulation of waste bank.

Purpose of Bumi Inspirasi Mengajar:

·       The participants attain valuable experiences to inspire and become a role model for other people (in this case the students of kindergarten and elementary school) about environmental care
·       The participants earn positive activities for social services and increase their awareness about environmental concerns
·       Encouraging students to become guardians of the earth and agent of change for their school and their family at home
·       Cultivating eco-friendly lifestyle for the participants and the students


Who were Involved?
More than 20 active citizens organize the project (has had the training by British Council)
More than 330 applied to become a volunteer
More than 120 volunteers participate for Bumi Inspirasi Mengajar
More than 20 schools involved in 5 districts in Bandung
More than 1000 students involved

Governmental Institutions, Foundations, Corporate, Communities, Schools, NGO, Media, College, Students, Professionals/ Employee, Teachers, Lecturers, Trainers, Story Teller, Housewife, Self Employee

Colaborate together..

To Build a better environmental awareness and become Guardians of the Earth



  • Bumi Inspirasi Learning Center

  • Jalan Cisitu Indah VI No. 188 Bandung 40135 - Indonesia
  • E-mail : bumiinspirasi4@gmail.com
  • HP / Whatsapp : 0896-0423-3954
  • Instagram : Bumiinspirasi_lc


Copyright © | Bumi Inspirasi LC | All Right Reserved